Sabtu, 29 Desember 2012

Tinjauan umum pandangan dunia teknologi komunikasi didalam kehidupan budaya



Nama        : Dendi Setiawan
Npm           : 19212152
Kelas         : 1EA28
Tinjauan umum pandangan dunia teknologi komunikasi didalam kehidupan budaya

Teknologi komunikasi dewasa ini sangat berkembang pesat dalam satu dekade ini. Kita sebagai salah satu generasi muda yang memahami perkembangan teknologi seharusnya bisa membuat teknologi komunikasi menjadi sangat bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.
Teknologi komunikasi sangat bermanfaat untuk masyarakat, sekarang masyarakat sudah tidak bersusah payah lagi dalam mengetahui apa yang terjadi di sekitar. Karena semua berita sudah tersaji di dalam televisi, radio, internet, danhandphone. Pengaruh teknologi komunikasi dalam kehidupan berbudaya seperti dua mata pisau, di satu sisi bermanfaat di sisi lainnya merugikan. Jika kita bijak dalam menggunakan teknologi komunikasi maka teknologi ini akan bermanfaat, tetapi teknologi komunikasi bisa juga merugikan apabila orang yang menggunakannya tidak punya pola pikir yang tepat dan tidak bijaksana. Contohnya Teknologi komunikasi dapat berguna sebagai alat untuk meminimalisir bencana. Ketika dulu akan terjadi gunung meletus budaya /kebiasaan masyarakat hanya mengandalkan tanda-tanda alam. Kini dengan kemajuan teknologi komunikasi masyarakat sudah dapat mengantisipasi semua sebelum bencana datang. Dengan adanya sms peringatan bencana, berita di televisi dan radio, dan juga satelit radar ,ini adalah Nilai positif teknologi komunikasi di dalam kehidupan budaya. Ada juga nilai negatifnya yaitu Ketika teknologi komunikasi jatuh ke tangan masyarakat yang punya itikad jahat dalam menggunakan teknologi komunikasi , maka teknologi tersebut juga bisa malah menjadi hal yang jahat, sebagai contoh ketika layanan sms malah di jadikan penipuan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Mama minta pulsa yang sedang trend saat ini. Berita yang saya dapat dari beberapa sumber akhirnya pelaku penipuan tertangkap dan salah seorangnya adalah mahasiswa, sungguh ironi seorang generasi muda yang seharusnya melakukan pembelajaran kepada masyarakat, malah melakukan penipuan.
Adapun dampak tayangan televisi akan membentuk gaya hidup dalam masyarakat yang mengusung budaya baru, dimana media dapat ciptakan gaya hidup sebagai cerminan budaya populer. Tanpa disadari industri media khususnya televisi telah memberikan banyak pengaruh pada manusia, Televisi mampu menggiring alam pikiran manusia hingga pada akhirnya bisa merubah pola hidup, baik yang positif dan negatif di tengah-tengah kehidupan manusia. Segala macam apa yang ditayangkan televisi akan berdampak pada psikologi manusia yang mempunyai kecenderungan untuk meniru apa saja dari pengalaman mereka lihat, dan korbannya pun tanpa pandang bulu dibuatnya, siapapun sasarannya entah anak-anak, remaja, eksekutif muda ataupun orang tua sekalipun, semua bisa terjebak dalam ikatannya. Jika tidak ada pengontrolan yang terarah terhadap sepak terjang televisi dari pihak berwenang di negeri ini, maka kekhawatiran dari banyak pihak akan dampak dari penayangan program acara hasil ciptaan ala kadarnya itu pada masyarakat luas. “Berbagai macam realitas sosial tersebut telah menimbulkan sejumlah pandangan optimistik dan pesimistik di kalangan para ahli media dalam menanggapi tentang pengaruh media di dalam masyarakat. Pandangan ini melahirkan asumsi bahwa pengaruh tayangan dari industri media televisi akan mempunyai dampak sisi negatif dan sisi positifnya, namun sebagai manusia yang beradab tentunya fungsi pengontrolan itu setidaknya menurunkan sisi negatifnya seminimal mungkin. Tanpa terasa dampak tayangan dari televisi kini sudah mulai nampak di hadapan kita, bahkan tidak hanya nampak saja, akan tetapi sudah merasuk secara dalam dan menyatu dengan diri kita. Betapa tidak kalau kita amati mutu program dari beberapa stasiun televisi, belakangan ini konsep program acara yang dibuatnya terkesan kurang mendidik, sehingga menimbulkan pengaruh yang cukup besar terutama pada kalangan remaja dan anak-anak. Ditemukannya suatu fakta dewasa ini telah banyak perubahan pola hidup masyarakat yang semakin meningkat intensitasnya ke arah konsumtif, glamour, kehidupan seks bebas, telah tumbuh subur di lingkungan remaja perkotaan, bahkan kini telah mengepidemi sampai ke pelosok pedesaan melalui penyebarannya dengan bantuan jaringan media dan teknologi satelit komunikasi. Kenyataan ini menjelaskan bahwa Ideologi yang disebar luaskan lewat tayangan televisi, adalah melalui sistem kekuasaan. Dengan kekuasan media yang ada dalam genggamannya, maka ideologi yang ditanam lewat tayangan tersebut dapat terserap dengan sendirinya bersamaan dengan penangkapan pesan yang dikomunikasikan kepada masyarakat hingga masyarakat menjadi korbannya atas penyerapan dari tayangannya sebagai representatif dari budaya populer yang di bawa oleh televisi tersebut. Bagi Industri media televisi, tentunya sudah tidak asing lagi menciptakan perangkap acara yang di kemas secara menarik lewat beragam program acara dengan pengkonstruksian nilai dan maknanya serta dilancarkan secara terus-menerus dalam setiap serial komoditas, sehingga pemirsa begitu tergila-gilanya mengikuti apa yang disuguhkan oleh industri media televisi yang pengaksesannya bisa dilakukan kapan saja dengan secara gratis itu. Hal inilah yang dikemukakan oleh Kaum Marxis “… nilai-nilai yang menguntungkan orang-orang yang menjalankan masyarakat, tentang ide-ide yang berkuasa sepanjang masa merupakan hasil dari ide orang yang berkuasa. Berbagai macam gaya hidup telah direkonstruksi sedemikian rupa melalui beragam program acara yang mencerminkan kebohongan publik itu, hingga pada akhirnya dapat menimbulkan suatu kebohongan tersembunyi dan tanpa sadar telah menjadi bagian dari realitas kehidupan yang sebenarnya. Suatu penanaman konsep ideologi ke dalam format acara melalui teks-teks media dan makna-makna yang ada di dalamnya serta praktik-praktik budaya telah melahirkan “kesadaran palsu” di dalam persepsi pemirsa. Pola inilah sebagai bentuk keberhasilan konspirasi perkawinan antara kapitalisme dengan budaya popular dalam memanpulasi kesadaran masyarakat dengan kesadaran semu. kebudayaan industri merupakan satu bentuk dehumansasi lewat kebudayaan.



Rabu, 06 Juni 2012

Pertumbuhan Ekonomi di Mal Metropolitan



Nama     : Dendi Setiawan
Kelas      : 3DD04
Npm      : 32209158
Abstrak
Mal Metropolitan Gaya hidup dan hiburan, kata yang dapat menggambarkan Mal Metropolitan. Mal Metropolitan dibuka tahun 1993 dan telah menjadi pusat perbelanjaan terpopuler khususnya di kota Bekasi.
Mal Metropolitan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menghadirkan merk-merk terkenal baik lokal maupun international serta beragam pilihan restoran dan cafe dalam satu area seluas lebih dari 30 ribu m2. Perpaduan tenant yang apik dengan suasana yang nyaman menjadikan Mal Metropolitan pusat hiburan dan gaya hidup.
Mal Metropolitan terletak di lokasi yang strategis di Kota Bekasi, berada dalam satu superblok dengan Hotel Horison Bekasi, persis berdampingan dengan pintu tol Bekasi Barat. Begitu mudah dicapai dari berbagai jalur alternatif lainnya.



Bab 1
Pendahuluan
Mal Metropolitan
Mal Metropolitan Gaya hidup dan hiburan, kata yang dapat menggambarkan Mal Metropolitan. Mal Metropolitan dibuka tahun 1993 dan telah menjadi pusat perbelanjaan terpopuler khususnya di kota Bekasi.
Mal Metropolitan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menghadirkan merk-merk terkenal baik lokal maupun international serta beragam pilihan restoran dan cafe dalam satu area seluas lebih dari 30 ribu m2. Perpaduan tenant yang apik dengan suasana yang nyaman menjadikan Mal Metropolitan pusat hiburan dan gaya hidup.
Mal Metropolitan terletak di lokasi yang strategis di Kota Bekasi, berada dalam satu superblok dengan Hotel Horison Bekasi, persis berdampingan dengan pintu tol Bekasi Barat. Begitu mudah dicapai dari berbagai jalur alternatif lainnya.
http://www.iftfishing.com/city/wp-content/uploads/2011/03/images-1.jpg
Fasilitas
Melengkapi dan menyempurnakan pelayanan kepada para tamu, Mall Metropolitan menyediakan berbagai fasilitas terbaik, diantaranya:
1. Smoking room
Sesuai peraturan pemerintah tentang pembatasan area merokok, Mal Metropolitan menyediakan ruang khusus untuk merokok. Smoking Room tersedia di Lantai 3.
2. Nursery Room
Menjawab kebutuhan ruang untuk ibu dan anak di sela-sela menghabiskan waktu di Mal Metropolitan. Tersedia di lantai 3 Mal Metropolitan.
3. Valet Parking
Kami menyediakan jasa pencarian tempat parkir dengan harga yang terjangkau. Valet parking tersedia di Pintu Utara 1 Mal metropolitan.
4. Car Call
Tersedia di Pintu Utara 1 dan Pintu Utara 2 Mal Metropolitan.
5. Care Center
Jam Operasi: Senin – Minggu Pukul 08.00 -20.00 WIB Phone (021) 88861828
6. Wheel Chair Service
Tersedia kursi roda bagi penderita cacat dan orangtua untuk memudahkan mereka mengunjungi Mal Metropolitan. Tersedia di Information Desk pintu Utara 1 mal Metropolitan.
7. First Aid Clinic
Klinik pertolongan pertama untuk pengobatan bagi para tamu Mal Metropolitan. Tersedia di:

Hotel Horison, Bekasi
Lantai Dasar
Senin – Minggu
Pukul 09.00 – 23.00 WIB
Jadwal Dokter :
Setiap hari Pukul 10.00 – 13.00 WIB
8. Musholla
Tersedia di Basement.
Jam Buka
·         Monday to Friday: 10.00 am – 09.00 pm
·         Saturday: 10.00 am – 09.00 pm
·         Sunday: 10.00 am – 09.00 pm
http://www.iftfishing.com/city/wp-content/uploads/2011/03/logo.jpg
Mal Metropolitan
Jl. KH. Noer Ali Gedung Mal Metropolitan Bekasi Selatan 17148 Telp. (021) 885 5555
Fax. (021) 884 0283


Bab 2
Pembahasan
I.            DEFINISI PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang.

II.            PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KENAIKAN PRODUKTIVITAS
Sementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak hidup pada taraf batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya, beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara-negara Eropa Barat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang menikmati taraf hidup tinggi dan terus bertambah.
Pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang mengakibatkan kenaikan output semakin kecil, penurunan produk rata-rata serta penurunan taraf hidup. Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan teknologi, serta kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang.
Penyebab rendahnya pendapatan di negara-negara sedang berkembang adalah berlakunya hukum penambahan hasil yang semakin berkurang akibat pertambahan penduduk sangat cepat, sementara tak ada kekuatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berupa pertambahan kuantitas dan kualitas sumber alam, kapital, dan kemajuan teknologi.

III.            PERMINTAAN AGREGRATIF DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Pada gambar ini dianggap bahwa tingkat PNN kesempatan kerja penuh pada thaun 1998 A sebesar 26 trilyun rupiah dan skedul permintaan agregratifnya adalah C+I+C1 hingga tingkat PNN kesempatan kerja penuh dapat dicapai karena sama dengan tingkat pendapatan keseimbangannya.Misalkan terjadi pertumbuhan kapasitas produksi akibat adanya pertambahan sumber-sumber pertumbuhan ekonommi hingga tingkat PNN kesempatan kerja penuh pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 1998 B menjadi 27 trilyun rupiah atau kenaikan sebesar kira-kira 4% dalam output riil.Agar potensi produksi total dapat direalisasikan maka permintaan agregratif harus naik dengan laju pertumbuhan yang cukup untuk memelihara tingkat kesempatan kerja penuh.Karenanya permintaan agregratif harus bergeser keatas menjadi C+I+C2. Bila tidak atau naik secara lebih kecil maka kenaikan kapasitas produksi tak dapat direalisasikan dan dimanfaatkan.Gambar ini menunjukkan aspek penciptaan pendapatan oleh komponen pengeluaran investasi neto.

IV.            TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI
Dalam zaman ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith dalam buku karangannya yang berjudul An Inguiry into the Nature and Causes of the Wealt Nations, menganalisis sebab berlakunya pertumbuhan ekonomidan factor yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Setelah Adam Smith, beberapa ahli ekonomi klasik lainnya seperti Ricardo, Malthus, Stuart Mill, juga membahas masalah perkembangan ekonomi
A.    Teori Inovasi Schum Peter
Pada teori ini menekankan pada faktor inovasi enterpreneur sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi kapitalilstik.Dinamika persaingan akan mendorong hal ini.

B.     Model Pertumbuhan Harrot-Domar
Teori ini menekankan konsep tingkat pertumbuhan natural.Selain kuantitas faktor produksi tenaga kerja diperhitungkan juga kenaikan efisiensi karena pendidikan dan latihan.Model ini dapat menentukan berapa besarnya tabungan atau investasi yang diperlukan untuk memelihar tingkat laju pertumbuhan ekonomi natural yaitu angka laju pertumbuhan ekonomi natural dikalikan dengan nisbah kapital-output.

C.     Model Input - Output Leontief.
Model ini merupakan gambaran menyeluruh tentang aliran dan hubungan antarindustri. Dengan menggunakan tabel ini maka perencanaan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan secara konsisten karena dapat diketahui gambaran hubungan aliran input-output antarindustri. Hubungan tersebut diukur dengan koefisien input-output dan dalam jangka pendek/menengah dianggap konstan tak berubah.

D.    Model Pertumbuhan Lewis
Model ini merupakan model yang khusus menerangkan kasus negar sedang berkembang banyak(padat)penduduknya.Tekanannya adalah pada perpindahan kelebihan penduduk disektor pertanian ke sektor modern kapitalis industri yang dibiayai dari surplus keuntungan.

E.     Model Pertumbuhan Ekonomi Rostow
Model ini menekankan tinjauannya pada sejarah tahp-tahap pertumbuhan ekonomi serta ciri dan syarat masing-masing. Tahap-tahap tersebut adalah tahap masyarakat tradisional, tahap prasyarat lepas landas, tahap lepas landas, ahap gerakan ke arah kedewasaan, dan akhirnya tahap konsimsi tinggi.

V.            NEGARA BERKEMBANG DAN FAKTOR PERTUMBUHANNYA

A.    Ciri-Ciri Negara Sedang BerkembanH
1.      Tingkat pendapatan rendah,sekitar US$300 perkapita per tahun.
2.      Jumlah penduduknya banyak dan padat perkilo meter perseginya.
3.      Tingkat pendidikan rakyatnya rendah dengan tingkat buta aksara tinggi.
4.      Sebagian rakyatnya bekerja disektor pertanian pangan secara tak produktif, sementara hanya sebagian kecil rakyatnya bekerja disektor industri. Produktifitas kerjanya rendah.
5.      Kuantitas sumber-sumber alamnya sedikit serta kualitasnya rendah.Kalau mempunyai sumber-sumber alam yang memadai namun belum diolah atau belum dimanfaatkan.
6.      Mesin-mesin produksi serta barang-barang kapital yang dimiliki dan digunakan hanya kecil atau sedikit jumlahnya.
7.      Sebagian besar dari mereka merupakan negara-negara baru diproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan kira-kira satu atau dua dekade.



B.     Transisi Kependudukan
Yang mencerminkan kenaikan taraf hidup rakyat di suatu negara adalah besarnya tabungan dan akumulasi kapital dan laju pertumbuhan penduduknya. Laju pertumbuhan yang sangat cepat di banyak negara sedang berkembang nampaknya disebabkan oleh fase atau tahap transisi demografi yang dialaminya.
Negara-negara sedang berkembang mengalami fase transisi demografi di mana angka kelahiran masih tinggi sementara angka kematian telah menurun. Kedua hal ini disebabkan karena kemajuan pelayanan kesehatan yang menurun angka kematian balita dan angka tahun harapan hidup. Ini terjadi pada fase kedua dan ketiga dalam proses kependudukan. Umumnya ada empat tahap dalam proses transisi, yaitu: 
Tahap 1 : Masyarakat pra-industri, di mana angka kelahiran tinggi dan angka kematian tinggi menghasilkan laju pertambahan penduduk rendah;
Tahap 2 : Tahap pembangunan awal, di mana kemajuan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik menghasilkan penurunan angka kelahiran tak terpengaruh karena jumlah penduduk naik.
Tahap 3 : Tahap pembangunan lanjut, di mana terjadi penurunan angka kematian balita, urbanisasi, dan kemajuan pendidikan mendorong banyak pasangan muda berumah tangga menginginkan jumlah anak lebih sedikit hingga menurunkan angka kelahiran. Pada tahap ini laju pertambahan penduduk mungkin masih tinggi tetapi sudah mulai menurun
Tahap 4 : Kemantapan dan stabil, di mana pasangan-pasangan berumah tangga melaksanakan pembatasan kelahiran dan mereka cenderung bekerja di luar rumah. Banyaknya anak cenderung hanya 2 atau 3 saja hingga angka pertambahan neto penduduk sangat rendah atau bahkan mendekati nol.

C.     Faktor penggerak pertumbuhan ekonomi dalam menanggulangi kemiskinan
Dua hal esensial harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah, pertama sumber-sumber yang harus digunakan secara lebih efisien. Ini berarti tak boleh ada sumber-sumber menganggur dan alokasi penggunaannya kurang efisien.Yang kedua, penawaran atau jumlah sumber-sumber atau elemen-elemen pertumbuhan tersebut haruslah diusahakan pertambahannya.Elemen-elemen yang memacu pertumbuhan ekonomi tersebut adalah sebagai berikut :
a)      Sumber-sumber Alam
Elemen ini meliputi luasnya tanah, sumber mineral dan tambang, iklim, dan lain-lain. Beberapa negara sedang berkembang sangat miskin akan sumber-sumber alam, sedikitnya sumber-sumber alam yang dimiliki meruoakan kendala cukup serius. Dibandingkan dengan sedikitnya kuantitas serta rendahnya persediaan kapital dan sumber tenaga manusia maka kendala sumber alam lebih serius.
b)      Sumber-sumber Tenaga Kerja
Masalah di bidang sumber daya manusia yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkambang pada umumnya adalah terlalu banyaknya jumlah penduduk, pendayagunaannya rendah, dan kualitas sumber-sumber daya tenaga kerja sangat rendah.
c)      Kualitas Tenaga Kerja yang Rendah
Negara-negara sedang berkembang tak mampu mengadakan investasi yang memadai untuk menaikkan kualitas sumber daya manusia berupa pengeluaran untuk memelihara kesehatan masyarakat serta untuk pendidikan dan latihan kerja.

D.    Akumulasi Kapital
Untuk mengadakan akumulasi kapital diperlukan pengorbanan atau penyisihan konsumsi sekarang selama beberapa decade. Di negara sedang berkembang, tingkat pendapatan rendah pada tingkat batas hidup mengakibatkan usaha menyisihkan tabungan sukar dilakukan. Akumulasi kapital tidak hanya berupa truk, pabrik baja, plastik dan sebagainya; tetapi juga meliputi proyek-proyek infrastruktur yang merupakan prasyarat bagi industrialisasi dan pengembangan serta pemasaran produk-produk sektor pertanian.
Akumulasi kapital sering kali dipandang sebagai elemen terpenting dalam pertumbuhan ekonomi. Usaha-usaha untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memusatkan pada akumulasi kapital. Hal ini karena, pertama, hampir semua negara-negara berkembang mengalami kelangkaan barang-barang kapital berupa mesi-mesin dan peralatan produksi, bangunan pabrik, fasilitas umum dan lain-lain. Kedua, penambahan dan perbaikan kualitas barang-barang modal sangat penting karena keterbatasan tersedianya tanah yang bisa ditanami.

E.     Peranan penting pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi

1.      Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial, politik, dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan bagi terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi.
2.      Ketidakmampuan atau kelemahan setor swasta melaksanakan fungsi entreprenurial yang bersedia dan mampu mengadakan akumulasi kapital dan mengambil inisiatif mengadakan investasi yang diperlukan untuk memonitori proses pertumbuhan.
3.      Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan terutama oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini tidak dapat dicapai atau terwujud bila tidak didukung oleh adanya barang-barang dan pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasr masyarakat, pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas komunikasi, program-program latihan dan keterampilan, dan program lainnya yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
4.      Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sekor swasta) merupakan pusat atau faktor penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Seperti telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara maju olah kelompok kaya yang sesungguhnya bisa menabung.
5.      Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana dan melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaan menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social, politis, dan ekonomi.
6.      Pemerintah dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan pengembangan faktor penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat, yaitu sumber-sumber alam dan manusia, kapital, dan teknologi;tetapi juga faktor permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan potensi produksi tidak dapat direalisasikan.

F.     Strategi Pertumbuhan Ekonomi 
1.      Industrialisasi Versus Pembangunan Pertanian
Pembangunan pertanian bersifat menggunakan teknologi padat tenaga kerja dan secara relatif menggunakan sedikit kapital; meskipun dalam investasi pada pembuatan jalan, saluran dan fasilitas pengairan, dan pengembangan teknologinya. Kenaikan produktivitas sektor pertanian memungkinkan perekonomian dengan menggunakan tenaga kerja lebih sedikit menghasilkan kuantitas output bahan makanan yang sama. Dengan demikian sebagian dari tenaga kerja dapat dipindahkan ke sektor industri tanpa menurunkan output sector pertanian. Di samping itu pembangunan atau kenaikkan produktivitas dan output total sektor pertanian akan menaikan pendapatan di sektor tersebut.
2.      Strategi Impor Versus Promosi Ekspor
Stategi industrialisasi via substitusi impor pada dasarnya dilakukan dengan membangun industri yang menghasilkan barang-barang yang semula diimpor. Alternatif kebijakan lain adalah strategi industrialisasi via promosi ekspor. Kebijakan ini menekankan pada industrialisasi pada sektor-sektor atau kegiatan produksi da dalam negeri yang mempunyai keunggulan komparatif hingga dapat memproduksinya dengan biaya rendah dan bersaing dengan menjualnya di pasar internasional. Strategi ini secara relatif lebih sukar dilaksanakan karena menuntut kerja keras agar bisa bersaing di pasar internasional.
3.      Perlunya Disertivikasi
Usaha mengadakan disertivikasi bagi negara-negara pengekspor utama minyak dan gas bumi merupakan upaya mempertahankan atau menstabilkan penerimaan devisanya.

VI.            Pertumbuhan ekonomi Mal Metropolitan Bekasi Barat
1.      Sejarah Perusahaan
Mal Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung  dibawah PT Metropolitan Land. Mal Metropolitan dibangun pada tahun 1992, dan mulai beroperasi pada Desember 1993.  Bangunan yang terletak di jalan K.H.  Noer Ali Bekasi Selatan, persis  berdampingan dengan pintu tol Bekasi  Barat. Sehingga mudah dicapai dari  berbagai jalur alternatif lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan  konsumen, Mal Metropolitan menghadirkan merek terkenal  baik lokal maupun  internasional serta beragam pilihan restoran dan kafe dalam satu area seluas lebih  dari 30.000 meter persegi.  Sebagai pusat perbelanjaan yang terpopuler di kota Bekasi, Mal  Metropolitan memiliki visi yakni : 
“Menjadi salah satu mal yang terbesar dan terkemuka di Indonesia”.
“Menjadi mal yang teramai, terlengkap dan ternyaman di Indonesia“.
Adapun misi dari Mal Metropolitan adalah sebagai berikut :
1.      Menjadi mal yang menyenangkan bagi seluruh keluarga sebagai pusat belanja  dan rekreasi.
2.      Menjadi unit usaha Metropolitan Land yang maju, berkembang dan sehat serta  bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
3.      Memberikan lapangan kerja yang dikelola secara profesional serta berperan aktif dalam pembangunan negara.
2.      Tugas dan Wewenang
Berikut ini merupakan tugas dan wewenang masing-masing bagian dalam struktur  organisasi Mal Metropolitan :
A.    General Manager
-          Menetapkan kebijakan strategis perusahaan sebagaimana dituangkan dalam rencana jangka panjang, rencana kerja, anggaran perusahaan, dan rencana operasional lainnya.
-          Merencanakan, membina, dan mengembangkan efektivitas dan efisiensi organisasi perusahaan sesuai dengan kebutuhan.
-          Memelihara dan mengelola kekayaan  perusahaan berdasarkan prinsip, peraturan, dan ketentuan yang berlaku.

B.     Sekretaris
-          Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengaturan agenda kerja general manager.
-          Mencatat dan menyampaikan data perusahaan kepada  general manager, baik yang berhubungan dengan administrasi maupun surat-surat penting perusahaan.

C.     Marketing Manager
-          Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinasikan proses penjualan dan  pemasaran untuk mencapai target  penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien. 
-          Merencanakan program pemasaran, baik jangka menengah maupun yang bersifat taktis serta penggunaan media promosinya.
-          Membuat anggaran yang meliputi seluruh fungsi dan kegiatan pemasaran dan penjualan serta ikut mengontrol pengeluaran realisasi biaya-biayanya.
-          Aktif memberikan usulan yang bermanfaat untuk terciptanya efektivitas kerja perusahaan.
-          Meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas, mengendalikan lingkungan kerja, khususnya pada divisinya serta aktif melakukan pembinaan terhadap staf bawahannya.

D.    Technical Manager
-          Bertanggung jawab mengontrol dan memastikan bahwa pelaksanaan proyek di lapangan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan dalam  spesifikasi.
-          Memantau pelaksanaan proyek di  lapangan sehingga sesuai dengan program kerja yang direncanakan dalam waktu yang telah ditentukan.

E.     Financial Manager
-          Merencanakan, mengembangkan, dan  mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target  financial perusahaan.
-          Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
-          Merencanakan, mengkoordinasikan dan  mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan 69ketersediaan dana untuk operasional  perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
-          Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
-          Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisis keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.

F.      Accounting Manager
-          Mengawasi jalannya sistem dan prosedur akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan.
-          Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembukuan dan audit dalam perusahaan.
-          Membuat laporan keuangan baik untuk  kepentingan internal perusahaan maupun eksternal.
-          Mengkoordinasikan dan mengontrol  perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
-          Merencanakan dan mengkonsolidasikan  perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.

G.    Manager House Keeping 
-          Memastikan bahwa semua operasi pembersihan cukup terlatih untuk tingkat yang dapat diterima, sepadan dengan tugas mereka untuk tampil. 
-          Memastikan bahwa tim melakukan operasi pembersihan sesuai standar.
-          Memantau kinerja pegawai dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengelola kinerja.
-          Memastikan bahwa bahan-bahan pembersih yang digunakan dalam cara yang aman dan tetap aman.
-          Memastikan bahwa standar kesehatan dan keselamatan kebijakan ditaati sepanjang waktu.
H.    HRD & General Affair
-          Bertanggung jawab terhadap efektifitas dan efisiensi pengelolaan SDM.
-          Bertanggung jawab terhadap pengelolaan fasilitas.
-          Pengawasan dan koordinasi dengan  lingkungan sekitar (pemerintah kota, perizinan)

3.      Kondisi Aktual Perusahaan
Saat ini perusahaan memiliki 281 pegawai yang di dalamnya berjalan sistem kepegawaian seperti layaknya perusahaan pada umumnya. Setiap pegawai memiliki status kerja yakni kontrak, tetap, dan non aktif dimana setiap pegawai bernaung dalam departemen masing-masing. Untuk prosedur pendataan,  pegawai diwajibkan mengisi formulir biodata yang kemudian akan dimasukkan ke dalam basis data oleh HRD. Kemudian perusahaan berhak memutuskan mutasi, rotasi, ataupun demosi yang biasa terjadi dua kali dalam satu tahun kepada pegawai yang dianggap perlu oleh masing-masing departemen. Perusahaan juga mempunyai hak untuk melakukan pemberhentian kepada pegawainya. Untuk tahun ini pemberhentian pegawai telah dilakukan  oleh pihak Mal Metropolitan sebanyak enam kali. 
Pada waktu tertentu perusahaan juga memerlukan penerimaan pegawai untuk menggantikan posisi yang kosong pada perusahaan. Tetapi waktu dan besar pegawai yang diterima tergantung keadaan dan keperluan perusahaan. Setiap tahunnya perusahaan memberikan penambahan gaji secara berkala kepada para pegawainya. Setiap pegawai yang memiliki masa kerja lebih dari satu tahun berhak  untuk melakukan permohonan cuti jika memiliki keperluan khusus seperti yang telah diatur dalam kebijakan perusahaan. Seluruh proses kepegawaian selain penggajian dilakukan secara manual. Misalnya dalam proses mutasi, rotasi, dan demosi, peringatan dilakukan dengan 80 mengisi formulir kemudian HRD bertugas untuk menyimpan data tesebut. Hal serupa juga terjadi pada proses lainnya di kepegawaian. Sedangkan dalam proses penggajian harus dilakukan secara berulang disebabkan oleh basis data yang tidak terintegrasi.
Dalam hal mengikuti perubahan kebijakan pemerintah mengenai perubahan pajak penghasilan, perusahaan masih membutuhkan tenaga kerja dari luar untuk memenuhi kebijakan tersebut.  Infrastruktur Teknologi Informasi Infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki perusahaan yakni :
1) Hardware
Hardware yang dimiliki perusahaan, yaitu :
·         Server berjumlah dua buah.
·         PC berjumlah 50 buah.
·         Printer berjumlah 18 buah.
2) Software 
Pada sisi  server sistem operasi yang digunakan yakni windows 2003, sedangkan pada sisi client digunakan windows XP dan database SQL Server  2000 dengan aplikasi Power Builder.  81
3) Software Aplikasi
Proses bisnis yang sudah menggunakan aplikasi yakni :
A.    Billing system Æ sistem pembayaran sewa tenant mal meliputi modul faktur, kwitansi dan laporan.
Front-end : Power Builder
Back-end : SQL Server
B.     GL accounting Æ proses pencatatan accounting mal general ledger.
Front-end : Power Builder
Back-end : SQL server 82
C.     Absensi Æ proses absensi data kehadiran pegawai
Front-end :  Visual Basic
Back-end : MS. Access
D.    Payroll Æ proses sistem penggajian pegawai mal sampai dengan PPh 21.
Front-end : Foxpro for DOS
Back-end : DBF Foxpro
4.      Kebutuhan Informasi 
Tabel 1.4 Tabel Kebutuhan Informasi
Deskripsi
Penyedia
Pengguna
Lama Pembuatan
Pendataan pegawai
HRD
Seluruh pegawai
Satu hari 
Penggajian pegawai
Staf administrasi, payroll
Seluruh pegawai, HRD, bagian keuangan, GM
Dua minggu

Mutasi pegawai
Departemen, HRD
Seluruh pegawai
Dua hari
Rotasi pegawai
Departemen, HRD
Seluruh pegawai
Dua hari
Demosi pegawai
Departemen, HRD
Seluruh pegawai
Dua hari
Cuti pegawai
Departemen, HRD
Seluruh pegawai
Tiga hari
Pengunduran Diri
Departemen, HRD
Seluruh pegawai
Tiga hari
Peringatan
Departemen, HRD
Seluruh pegawai
Satu hari

5.      Permasalahan yang Dihadapi
Setelah melakukan analisis dan pengamatan terhadap Mal Metropolitan, maka dapat ditemukan bahwa sistem saat ini memiliki permasalahan sebagai berikut :
1.      Data pada kepegawaian tidak terintegrasi yakni antara sistem absensi dengan penggajian pegawai.  Akibat dari data yang tidak terintegrasi antara lain :
§  Proses pengolahan data dilakukan berulang.
Bagian staf administrasi bertugas memasukkan data mengenai jumlah hadir, jumlah lembur, dan membuat  daftar hadir dan lembur pegawai. Kemudian data tersebut dijadikan  acuan oleh bagian penggajian untuk menghasilkan laporan gaji pegawai.
§  Data dapat tidak konsisten. 
Karena data yang di-input harus dilakukan secara berulang, maka data yang dihasilkan dapat tidak konsisten. Misalnya pada proses input data kehadiran untuk menghasilkan laporan gaji. 
§  ƒSulit melakukan manipulasi data.
Dengan tidak terintegrasi dan adanya data yang memiliki kemungkinan untuk tidak konsisten, misalnya pada  sistem absensi dengan penggajian sehingga mempersulit pegawai yang bersangkutan untuk melakukan perubahan.

2.      Beberapa proses pada sistem kepegawaian masih dilakukan secara manual, contohnya pada proses cuti, mutasi, rotasi, demosi dan peringatan pegawai. Sehingga menyebabkan akurasi data tidak terjamin. Salah satu masalah yang terjadi adalah kesulitan untuk melakukan  pencarian atau peninjauan kembali terhadap historical data pada saat diperlukan.

3.      Jika terjadi penambahan komponen pada perhitungan gaji, maka memerlukan  perubahan source code. Misalnya ketika perusahaan harus menambahkan iuran pensiun pada komponen gaji.
6. Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan, maka diusulkan pemecahan masalah sebagai berikut :
1.      Merancang suatu sistem basis data  yang mengintegrasikan antara penggajian dengan sistem absensi (yang telah ada). Dimana sistem yang terintegrasi berguna sebagai sistem penyimpanan data sehingga dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan. Dan diharapkan proses pengolahan data dilakukan tidak berulang, memperkecil kemungkinan adanya data yang berulang, dan manipulasi data dapat dilakukan dengan lebih mudah.

2.      Mengubah sistem kepegawaian yang masih dilakukan secara manual dengan cara merancang suatu sistem yang mendukung pengelolaan data kepegawaian. Aplikasi ini menyimpan data yang bersifat historis, sehingga mempermudah pencarian data yang bersifat analisis. 

3.      Merancang suatu sistem yang mendukung perubahan komponen gaji. 


Bab 3
Kesimpulan
Sementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak hidup pada taraf batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya, beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara-negara Eropa Barat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang menikmati taraf hidup tinggi dan terus bertambah.
Pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang mengakibatkan kenaikan output semakin kecil, penurunan produk rata-rata serta penurunan taraf hidup. Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan teknologi, serta kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang.
Penyebab rendahnya pendapatan di negara-negara sedang berkembang adalah berlakunya hukum penambahan hasil yang semakin berkurang akibat pertambahan penduduk sangat cepat, sementara tak ada kekuatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berupa pertambahan kuantitas dan kualitas sumber alam, kapital, dan kemajuan teknologi.

Mal Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung  dibawah PT Metropolitan Land. Mal Metropolitan dibangun pada tahun 1992, dan mulai beroperasi pada Desember 1993.  Bangunan yang terletak di jalan K.H.  Noer Ali Bekasi Selatan, persis  berdampingan dengan pintu tol Bekasi  Barat. Sehingga mudah dicapai dari  berbagai jalur alternatif lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan  konsumen, Mal Metropolitan menghadirkan merek terkenal  baik lokal maupun  internasional serta beragam pilihan restoran dan kafe dalam satu area seluas lebih  dari 30.000 meter persegi.  Sebagai pusat perbelanjaan yang terpopuler di kota Bekasi, Mal  Metropolitan memiliki visi yakni : 
“Menjadi salah satu mal yang terbesar dan terkemuka di Indonesia”.
“Menjadi mal yang teramai, terlengkap dan ternyaman di Indonesia“.
Adapun misi dari Mal Metropolitan adalah sebagai berikut :
1.      Menjadi mal yang menyenangkan bagi seluruh keluarga sebagai pusat belanja  dan rekreasi.
2.      Menjadi unit usaha Metropolitan Land yang maju, berkembang dan sehat serta  bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
3.      Memberikan lapangan kerja yang dikelola secara profesional serta berperan aktif dalam pembangunan negara.