Nama :
Dendi Setiawan
Kelas :
3DD04
Npm :
32209158
Abstrak
Mal Metropolitan Gaya hidup dan hiburan, kata yang dapat menggambarkan Mal
Metropolitan. Mal Metropolitan dibuka tahun 1993 dan telah menjadi pusat
perbelanjaan terpopuler khususnya di kota Bekasi.
Mal Metropolitan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
dengan menghadirkan merk-merk terkenal baik lokal maupun international serta
beragam pilihan restoran dan cafe dalam satu area seluas lebih dari 30 ribu m2.
Perpaduan tenant yang apik dengan suasana yang nyaman menjadikan Mal
Metropolitan pusat hiburan dan gaya hidup.
Mal Metropolitan terletak di lokasi yang strategis di Kota
Bekasi, berada dalam satu superblok dengan Hotel Horison Bekasi, persis
berdampingan dengan pintu tol Bekasi Barat. Begitu mudah dicapai dari berbagai
jalur alternatif lainnya.
Bab 1
Pendahuluan

Mal Metropolitan Gaya hidup dan hiburan, kata yang dapat menggambarkan Mal
Metropolitan. Mal Metropolitan dibuka tahun 1993 dan telah menjadi pusat
perbelanjaan terpopuler khususnya di kota Bekasi.
Mal Metropolitan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
dengan menghadirkan merk-merk terkenal baik lokal maupun international serta
beragam pilihan restoran dan cafe dalam satu area seluas lebih dari 30 ribu m2.
Perpaduan tenant yang apik dengan suasana yang nyaman menjadikan Mal
Metropolitan pusat hiburan dan gaya hidup.
Mal Metropolitan terletak di lokasi yang strategis di Kota
Bekasi, berada dalam satu superblok dengan Hotel Horison Bekasi, persis
berdampingan dengan pintu tol Bekasi Barat. Begitu mudah dicapai dari berbagai
jalur alternatif lainnya.

Fasilitas
Melengkapi dan menyempurnakan pelayanan kepada para tamu, Mall Metropolitan menyediakan berbagai fasilitas terbaik, diantaranya:
Melengkapi dan menyempurnakan pelayanan kepada para tamu, Mall Metropolitan menyediakan berbagai fasilitas terbaik, diantaranya:
1.
Smoking room
Sesuai peraturan pemerintah tentang pembatasan area merokok,
Mal Metropolitan menyediakan ruang khusus untuk merokok. Smoking Room tersedia
di Lantai 3.
2.
Nursery Room
Menjawab kebutuhan ruang untuk ibu dan anak di sela-sela
menghabiskan waktu di Mal Metropolitan. Tersedia di lantai 3 Mal Metropolitan.
3.
Valet Parking
Kami menyediakan jasa pencarian tempat parkir dengan harga
yang terjangkau. Valet parking tersedia di Pintu Utara 1 Mal metropolitan.
4.
Car Call
Tersedia
di Pintu Utara 1 dan Pintu Utara 2 Mal Metropolitan.
5.
Care Center
Jam
Operasi: Senin – Minggu Pukul 08.00 -20.00 WIB Phone (021) 88861828
6.
Wheel Chair Service
Tersedia
kursi roda bagi penderita cacat dan orangtua untuk memudahkan mereka
mengunjungi Mal Metropolitan. Tersedia di Information Desk pintu Utara 1 mal
Metropolitan.
7.
First Aid Clinic
Klinik
pertolongan pertama untuk pengobatan bagi para tamu Mal Metropolitan. Tersedia
di:
Hotel
Horison, Bekasi
Lantai
Dasar
Senin
– Minggu
Pukul
09.00 – 23.00 WIB
Jadwal
Dokter :
Setiap
hari Pukul 10.00 – 13.00 WIB
8.
Musholla
Tersedia
di Basement.
Jam Buka
·
Monday
to Friday: 10.00 am – 09.00 pm
·
Saturday: 10.00
am – 09.00 pm
·
Sunday: 10.00
am – 09.00 pm

Mal Metropolitan
Jl. KH. Noer Ali Gedung Mal
Metropolitan Bekasi Selatan 17148 Telp. (021) 885 5555
Fax. (021) 884 0283
Fax. (021) 884 0283
Bab 2
Pembahasan
I.
DEFINISI
PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan
produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian
dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi
pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada
kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf
hidup diukur dengan output riil per orang.
II.
PERTUMBUHAN
EKONOMI DAN KENAIKAN PRODUKTIVITAS
Sementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak
hidup pada taraf batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya, beberapa
negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara-negara Eropa Barat, Australia,
Selandia Baru, dan Jepang menikmati taraf hidup tinggi dan terus bertambah.
Pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta
berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang mengakibatkan kenaikan output
semakin kecil, penurunan produk rata-rata serta penurunan taraf hidup.
Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan teknologi, serta
kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi
berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang.
Penyebab rendahnya pendapatan di negara-negara sedang
berkembang adalah berlakunya hukum penambahan hasil yang semakin berkurang
akibat pertambahan penduduk sangat cepat, sementara tak ada kekuatan yang
mendorong pertumbuhan ekonomi berupa pertambahan kuantitas dan kualitas sumber
alam, kapital, dan kemajuan teknologi.
III.
PERMINTAAN
AGREGRATIF DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Pada gambar ini dianggap bahwa tingkat PNN kesempatan kerja
penuh pada thaun 1998 A sebesar 26 trilyun rupiah dan skedul permintaan
agregratifnya adalah C+I+C1 hingga tingkat PNN kesempatan kerja penuh dapat
dicapai karena sama dengan tingkat pendapatan keseimbangannya.Misalkan terjadi
pertumbuhan kapasitas produksi akibat adanya pertambahan sumber-sumber
pertumbuhan ekonommi hingga tingkat PNN kesempatan kerja penuh pada tahun
berikutnya yaitu pada tahun 1998 B menjadi 27 trilyun rupiah atau kenaikan
sebesar kira-kira 4% dalam output riil.Agar potensi produksi total dapat
direalisasikan maka permintaan agregratif harus naik dengan laju pertumbuhan
yang cukup untuk memelihara tingkat kesempatan kerja penuh.Karenanya permintaan
agregratif harus bergeser keatas menjadi C+I+C2. Bila tidak atau naik secara
lebih kecil maka kenaikan kapasitas produksi tak dapat direalisasikan dan
dimanfaatkan.Gambar ini menunjukkan aspek penciptaan pendapatan oleh komponen
pengeluaran investasi neto.
IV.
TEORI
DAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI
Dalam zaman ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith dalam
buku karangannya yang berjudul An Inguiry into the Nature and Causes of the
Wealt Nations, menganalisis sebab berlakunya pertumbuhan ekonomidan factor yang
menentukan pertumbuhan ekonomi. Setelah Adam Smith, beberapa ahli ekonomi
klasik lainnya seperti Ricardo, Malthus, Stuart Mill, juga membahas masalah
perkembangan ekonomi
A. Teori Inovasi Schum Peter
Pada teori ini menekankan pada faktor inovasi enterpreneur
sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi kapitalilstik.Dinamika persaingan
akan mendorong hal ini.
B. Model Pertumbuhan
Harrot-Domar
Teori ini menekankan konsep tingkat pertumbuhan natural.Selain
kuantitas faktor produksi tenaga kerja diperhitungkan juga kenaikan efisiensi
karena pendidikan dan latihan.Model ini dapat menentukan berapa besarnya
tabungan atau investasi yang diperlukan untuk memelihar tingkat laju
pertumbuhan ekonomi natural yaitu angka laju pertumbuhan ekonomi natural
dikalikan dengan nisbah kapital-output.
C. Model Input - Output
Leontief.
Model ini merupakan gambaran menyeluruh tentang aliran dan
hubungan antarindustri. Dengan menggunakan tabel ini maka perencanaan
pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan secara konsisten karena dapat diketahui
gambaran hubungan aliran input-output antarindustri. Hubungan tersebut diukur
dengan koefisien input-output dan dalam jangka pendek/menengah dianggap konstan
tak berubah.
D. Model Pertumbuhan Lewis
Model ini merupakan model yang khusus menerangkan kasus
negar sedang berkembang banyak(padat)penduduknya.Tekanannya adalah pada
perpindahan kelebihan penduduk disektor pertanian ke sektor modern kapitalis
industri yang dibiayai dari surplus keuntungan.
E. Model Pertumbuhan Ekonomi
Rostow
Model ini menekankan tinjauannya pada sejarah tahp-tahap
pertumbuhan ekonomi serta ciri dan syarat masing-masing. Tahap-tahap tersebut
adalah tahap masyarakat tradisional, tahap prasyarat lepas landas, tahap lepas
landas, ahap gerakan ke arah kedewasaan, dan akhirnya tahap konsimsi tinggi.
V.
NEGARA
BERKEMBANG DAN FAKTOR PERTUMBUHANNYA
A. Ciri-Ciri Negara Sedang BerkembanH
1. Tingkat pendapatan rendah,sekitar
US$300 perkapita per tahun.
2. Jumlah penduduknya banyak dan padat
perkilo meter perseginya.
3. Tingkat pendidikan rakyatnya rendah
dengan tingkat buta aksara tinggi.
4. Sebagian rakyatnya bekerja disektor
pertanian pangan secara tak produktif, sementara hanya sebagian kecil rakyatnya
bekerja disektor industri. Produktifitas kerjanya rendah.
5. Kuantitas sumber-sumber alamnya
sedikit serta kualitasnya rendah.Kalau mempunyai sumber-sumber alam yang
memadai namun belum diolah atau belum dimanfaatkan.
6. Mesin-mesin produksi serta
barang-barang kapital yang dimiliki dan digunakan hanya kecil atau sedikit
jumlahnya.
7. Sebagian besar dari mereka merupakan
negara-negara baru diproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan kira-kira
satu atau dua dekade.
B. Transisi Kependudukan
Yang mencerminkan kenaikan taraf
hidup rakyat di suatu negara adalah besarnya tabungan dan akumulasi kapital dan
laju pertumbuhan penduduknya. Laju pertumbuhan yang sangat cepat di banyak
negara sedang berkembang nampaknya disebabkan oleh fase atau tahap transisi
demografi yang dialaminya.
Negara-negara sedang berkembang
mengalami fase transisi demografi di mana angka kelahiran masih tinggi
sementara angka kematian telah menurun. Kedua hal ini disebabkan karena
kemajuan pelayanan kesehatan yang menurun angka kematian balita dan angka tahun
harapan hidup. Ini terjadi pada fase kedua dan ketiga dalam proses
kependudukan. Umumnya ada empat tahap dalam proses transisi, yaitu:
Tahap 1 : Masyarakat pra-industri,
di mana angka kelahiran tinggi dan angka kematian tinggi menghasilkan laju
pertambahan penduduk rendah;
Tahap 2 : Tahap pembangunan awal, di
mana kemajuan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik menghasilkan penurunan
angka kelahiran tak terpengaruh karena jumlah penduduk naik.
Tahap 3 : Tahap pembangunan lanjut,
di mana terjadi penurunan angka kematian balita, urbanisasi, dan kemajuan
pendidikan mendorong banyak pasangan muda berumah tangga menginginkan jumlah
anak lebih sedikit hingga menurunkan angka kelahiran. Pada tahap ini laju
pertambahan penduduk mungkin masih tinggi tetapi sudah mulai menurun
Tahap 4 : Kemantapan dan stabil, di
mana pasangan-pasangan berumah tangga melaksanakan pembatasan kelahiran dan
mereka cenderung bekerja di luar rumah. Banyaknya anak cenderung hanya 2 atau 3
saja hingga angka pertambahan neto penduduk sangat rendah atau bahkan mendekati
nol.
C. Faktor penggerak pertumbuhan ekonomi
dalam menanggulangi kemiskinan
Dua hal esensial harus dilakukan
untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah, pertama sumber-sumber yang harus
digunakan secara lebih efisien. Ini berarti tak boleh ada sumber-sumber
menganggur dan alokasi penggunaannya kurang efisien.Yang kedua, penawaran atau
jumlah sumber-sumber atau elemen-elemen pertumbuhan tersebut haruslah
diusahakan pertambahannya.Elemen-elemen yang memacu pertumbuhan ekonomi tersebut
adalah sebagai berikut :
a) Sumber-sumber Alam
Elemen ini meliputi luasnya tanah, sumber mineral dan
tambang, iklim, dan lain-lain. Beberapa negara sedang berkembang sangat miskin
akan sumber-sumber alam, sedikitnya sumber-sumber alam yang dimiliki meruoakan
kendala cukup serius. Dibandingkan dengan sedikitnya kuantitas serta rendahnya
persediaan kapital dan sumber tenaga manusia maka kendala sumber alam lebih
serius.
b) Sumber-sumber Tenaga Kerja
Masalah di bidang sumber daya manusia yang dihadapi oleh
negara-negara sedang berkambang pada umumnya adalah terlalu banyaknya jumlah
penduduk, pendayagunaannya rendah, dan kualitas sumber-sumber daya tenaga kerja
sangat rendah.
c) Kualitas Tenaga Kerja yang Rendah
Negara-negara
sedang berkembang tak mampu mengadakan investasi yang memadai untuk menaikkan
kualitas sumber daya manusia berupa pengeluaran untuk memelihara kesehatan
masyarakat serta untuk pendidikan dan latihan kerja.
D. Akumulasi Kapital
Untuk mengadakan akumulasi kapital
diperlukan pengorbanan atau penyisihan konsumsi sekarang selama beberapa
decade. Di negara sedang berkembang, tingkat pendapatan rendah pada tingkat
batas hidup mengakibatkan usaha menyisihkan tabungan sukar dilakukan. Akumulasi
kapital tidak hanya berupa truk, pabrik baja, plastik dan sebagainya; tetapi juga
meliputi proyek-proyek infrastruktur yang merupakan prasyarat bagi
industrialisasi dan pengembangan serta pemasaran produk-produk sektor
pertanian.
Akumulasi kapital sering kali
dipandang sebagai elemen terpenting dalam pertumbuhan ekonomi. Usaha-usaha untuk
mendorong laju pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memusatkan pada akumulasi
kapital. Hal ini karena, pertama, hampir semua negara-negara berkembang
mengalami kelangkaan barang-barang kapital berupa mesi-mesin dan peralatan
produksi, bangunan pabrik, fasilitas umum dan lain-lain. Kedua, penambahan dan
perbaikan kualitas barang-barang modal sangat penting karena keterbatasan
tersedianya tanah yang bisa ditanami.
E. Peranan penting pemerintah dalam
pertumbuhan ekonomi
1. Beberapa negara sedang berkembang mengalami
ketidak stabilan sosial, politik, dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang
menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa
menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum serta persatuan dan
perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan bagi terciptanya iklim
bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi.
2. Ketidakmampuan atau kelemahan setor
swasta melaksanakan fungsi entreprenurial yang bersedia dan mampu mengadakan
akumulasi kapital dan mengambil inisiatif mengadakan investasi yang diperlukan
untuk memonitori proses pertumbuhan.
3. Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil
akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan terutama oleh sektor swasta yang
dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini tidak dapat dicapai atau
terwujud bila tidak didukung oleh adanya barang-barang dan pelayanan jasa
sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasr masyarakat,
pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas komunikasi,
program-program latihan dan keterampilan, dan program lainnya yang memberikan
manfaat kepada masyarakat.
4. Rendahnya tabungan-investasi
masyarakat (sekor swasta) merupakan pusat atau faktor penyebab timbulnya dilema
kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Seperti telah diketahui hal ini
karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena adanya efek demonstrasi meniru
tingkat konsumsi di negara-negara maju olah kelompok kaya yang sesungguhnya
bisa menabung.
5. Hambatan sosial utama dalam
menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan
laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah yang mampu secara
intensif menurunkan laju pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga
berencana dan melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah
pedesaan yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaan
menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social, politis,
dan ekonomi.
6. Pemerintah dapat menciptakan
semangat atau spirit untuk mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat
dan tidak hanya memerlukan pengembangan faktor penawaran saja, yang menaikkan
kapasitas produksi masyarakat, yaitu sumber-sumber alam dan manusia, kapital,
dan teknologi;tetapi juga faktor permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan
potensi produksi tidak dapat direalisasikan.
F. Strategi Pertumbuhan Ekonomi
1.
Industrialisasi
Versus Pembangunan Pertanian
Pembangunan pertanian bersifat
menggunakan teknologi padat tenaga kerja dan secara relatif menggunakan sedikit
kapital; meskipun dalam investasi pada pembuatan jalan, saluran dan fasilitas
pengairan, dan pengembangan teknologinya. Kenaikan produktivitas sektor
pertanian memungkinkan perekonomian dengan menggunakan tenaga kerja lebih
sedikit menghasilkan kuantitas output bahan makanan yang sama. Dengan demikian
sebagian dari tenaga kerja dapat dipindahkan ke sektor industri tanpa
menurunkan output sector pertanian. Di samping itu pembangunan atau kenaikkan
produktivitas dan output total sektor pertanian akan menaikan pendapatan di
sektor tersebut.
2.
Strategi
Impor Versus Promosi Ekspor
Stategi industrialisasi via
substitusi impor pada dasarnya dilakukan dengan membangun industri yang
menghasilkan barang-barang yang semula diimpor. Alternatif kebijakan lain
adalah strategi industrialisasi via promosi ekspor. Kebijakan ini menekankan
pada industrialisasi pada sektor-sektor atau kegiatan produksi da dalam negeri
yang mempunyai keunggulan komparatif hingga dapat memproduksinya dengan biaya
rendah dan bersaing dengan menjualnya di pasar internasional. Strategi ini
secara relatif lebih sukar dilaksanakan karena menuntut kerja keras agar bisa
bersaing di pasar internasional.
3.
Perlunya
Disertivikasi
Usaha mengadakan disertivikasi bagi
negara-negara pengekspor utama minyak dan gas bumi merupakan upaya
mempertahankan atau menstabilkan penerimaan devisanya.
VI.
Pertumbuhan ekonomi Mal Metropolitan
Bekasi Barat
1.
Sejarah Perusahaan
Mal
Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung dibawah PT Metropolitan Land. Mal Metropolitan
dibangun pada tahun 1992, dan mulai beroperasi pada Desember 1993. Bangunan yang terletak di jalan K.H. Noer Ali Bekasi Selatan, persis berdampingan dengan pintu tol Bekasi Barat. Sehingga mudah dicapai dari berbagai jalur alternatif lainnya. Untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen, Mal Metropolitan menghadirkan merek terkenal baik lokal maupun internasional serta beragam pilihan restoran
dan kafe dalam satu area seluas lebih
dari 30.000 meter persegi.
Sebagai pusat perbelanjaan yang terpopuler di kota Bekasi, Mal Metropolitan memiliki visi yakni :
“Menjadi
salah satu mal yang terbesar dan terkemuka di Indonesia”.
“Menjadi
mal yang teramai, terlengkap dan ternyaman di Indonesia“.
Adapun
misi dari Mal Metropolitan adalah sebagai berikut :
1. Menjadi
mal yang menyenangkan bagi seluruh keluarga sebagai pusat belanja dan rekreasi.
2. Menjadi
unit usaha Metropolitan Land yang maju, berkembang dan sehat serta bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
3. Memberikan
lapangan kerja yang dikelola secara profesional serta berperan aktif dalam
pembangunan negara.
2. Tugas
dan Wewenang
Berikut ini merupakan tugas dan wewenang
masing-masing bagian dalam struktur
organisasi Mal Metropolitan :
A. General
Manager
-
Menetapkan kebijakan strategis perusahaan
sebagaimana dituangkan dalam rencana jangka panjang, rencana kerja, anggaran
perusahaan, dan rencana operasional lainnya.
-
Merencanakan, membina, dan mengembangkan
efektivitas dan efisiensi organisasi perusahaan sesuai dengan kebutuhan.
-
Memelihara dan mengelola kekayaan perusahaan berdasarkan prinsip, peraturan,
dan ketentuan yang berlaku.
B. Sekretaris
-
Bertanggung jawab atas penyusunan dan
pengaturan agenda kerja general manager.
-
Mencatat dan menyampaikan data
perusahaan kepada general manager, baik yang
berhubungan dengan administrasi maupun surat-surat penting perusahaan.
C. Marketing
Manager
-
Merencanakan, mengontrol dan
mengkoordinasikan proses penjualan dan
pemasaran untuk mencapai target
penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien.
-
Merencanakan program pemasaran, baik
jangka menengah maupun yang bersifat taktis serta penggunaan media promosinya.
-
Membuat anggaran yang meliputi seluruh
fungsi dan kegiatan pemasaran dan penjualan serta ikut mengontrol pengeluaran
realisasi biaya-biayanya.
-
Aktif memberikan usulan yang bermanfaat
untuk terciptanya efektivitas kerja perusahaan.
-
Meningkatkan efisiensi kerja dan
produktivitas, mengendalikan lingkungan kerja, khususnya pada divisinya serta
aktif melakukan pembinaan terhadap staf bawahannya.
D. Technical
Manager
-
Bertanggung jawab mengontrol dan
memastikan bahwa pelaksanaan proyek di lapangan sesuai dengan persyaratan yang
telah ditentukan dalam spesifikasi.
-
Memantau pelaksanaan proyek di lapangan sehingga sesuai dengan program kerja
yang direncanakan dalam waktu yang telah ditentukan.
E. Financial
Manager
-
Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di
perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat
waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang
mendukung pencapaian target financial
perusahaan.
-
Mengelola fungsi akuntansi dalam
memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang
dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
-
Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow),
terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan 69ketersediaan
dana untuk operasional perusahaan dan
kesehatan kondisi keuangan.
-
Merencanakan dan mengkoordinasikan
penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut
untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang
kegiatan operasional perusahaan.
-
Mengkoordinasikan dan melakukan
perencanaan dan analisis keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi
keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk
kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
F. Accounting
Manager
-
Mengawasi jalannya sistem dan prosedur
akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan.
-
Bertanggung jawab atas pelaksanaan
pembukuan dan audit dalam perusahaan.
-
Membuat laporan keuangan baik untuk kepentingan internal perusahaan maupun
eksternal.
-
Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran
kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan
peraturan pemerintah yang berlaku.
-
Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk
memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
G. Manager
House Keeping
-
Memastikan bahwa semua operasi
pembersihan cukup terlatih untuk tingkat yang dapat diterima, sepadan dengan
tugas mereka untuk tampil.
-
Memastikan bahwa tim melakukan operasi
pembersihan sesuai standar.
-
Memantau kinerja pegawai dan mengambil
tindakan yang diperlukan untuk mengelola kinerja.
-
Memastikan bahwa bahan-bahan pembersih
yang digunakan dalam cara yang aman dan tetap aman.
-
Memastikan bahwa standar kesehatan dan
keselamatan kebijakan ditaati sepanjang waktu.
H. HRD
& General Affair
-
Bertanggung jawab terhadap efektifitas
dan efisiensi pengelolaan SDM.
-
Bertanggung jawab terhadap pengelolaan
fasilitas.
-
Pengawasan dan koordinasi dengan lingkungan sekitar (pemerintah kota, perizinan)
3. Kondisi
Aktual Perusahaan
Saat
ini perusahaan memiliki 281 pegawai yang di dalamnya berjalan sistem
kepegawaian seperti layaknya perusahaan pada umumnya. Setiap pegawai memiliki
status kerja yakni kontrak, tetap, dan non aktif dimana setiap pegawai bernaung
dalam departemen masing-masing. Untuk prosedur pendataan, pegawai diwajibkan mengisi formulir biodata
yang kemudian akan dimasukkan ke dalam basis data oleh HRD. Kemudian perusahaan
berhak memutuskan mutasi, rotasi, ataupun demosi yang biasa terjadi dua kali
dalam satu tahun kepada pegawai yang dianggap perlu oleh masing-masing
departemen. Perusahaan juga mempunyai hak untuk melakukan pemberhentian kepada
pegawainya. Untuk tahun ini pemberhentian pegawai telah dilakukan oleh pihak Mal Metropolitan sebanyak enam
kali.
Pada
waktu tertentu perusahaan juga memerlukan penerimaan pegawai untuk menggantikan
posisi yang kosong pada perusahaan. Tetapi waktu dan besar pegawai yang
diterima tergantung keadaan dan keperluan perusahaan. Setiap tahunnya
perusahaan memberikan penambahan gaji secara berkala kepada para pegawainya.
Setiap pegawai yang memiliki masa kerja lebih dari satu tahun berhak untuk melakukan permohonan cuti jika memiliki
keperluan khusus seperti yang telah diatur dalam kebijakan perusahaan. Seluruh
proses kepegawaian selain penggajian dilakukan secara manual. Misalnya dalam
proses mutasi, rotasi, dan demosi, peringatan dilakukan dengan 80 mengisi
formulir kemudian HRD bertugas untuk menyimpan data tesebut. Hal serupa juga
terjadi pada proses lainnya di kepegawaian. Sedangkan dalam proses penggajian
harus dilakukan secara berulang disebabkan oleh basis data yang tidak
terintegrasi.
Dalam
hal mengikuti perubahan kebijakan pemerintah mengenai perubahan pajak
penghasilan, perusahaan masih membutuhkan tenaga kerja dari luar untuk memenuhi
kebijakan tersebut. Infrastruktur
Teknologi Informasi Infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki perusahaan
yakni :
1)
Hardware
Hardware
yang dimiliki perusahaan, yaitu :
·
Server berjumlah dua buah.
·
PC berjumlah 50 buah.
·
Printer berjumlah 18 buah.
2)
Software
Pada
sisi server sistem operasi yang
digunakan yakni windows 2003, sedangkan pada sisi client digunakan windows XP
dan database SQL Server 2000 dengan
aplikasi Power Builder. 81
3)
Software Aplikasi
Proses
bisnis yang sudah menggunakan aplikasi yakni :
A. Billing
system Æ sistem pembayaran sewa tenant mal meliputi modul faktur, kwitansi dan
laporan.
Front-end : Power
Builder
Back-end : SQL Server
B. GL
accounting Æ proses pencatatan accounting mal general ledger.
Front-end : Power
Builder
Back-end : SQL server
82
C. Absensi
Æ proses absensi data kehadiran pegawai
Front-end :
Visual Basic
Back-end : MS. Access
D. Payroll
Æ proses sistem penggajian pegawai mal sampai dengan PPh 21.
Front-end : Foxpro for DOS
Back-end : DBF Foxpro
4. Kebutuhan
Informasi
Tabel
1.4 Tabel Kebutuhan Informasi
Deskripsi
|
Penyedia
|
Pengguna
|
Lama Pembuatan
|
Pendataan pegawai
|
HRD
|
Seluruh pegawai
|
Satu hari
|
Penggajian pegawai
|
Staf administrasi, payroll
|
Seluruh pegawai, HRD, bagian keuangan,
GM
|
Dua minggu
|
Mutasi pegawai
|
Departemen, HRD
|
Seluruh pegawai
|
Dua hari
|
Rotasi pegawai
|
Departemen, HRD
|
Seluruh pegawai
|
Dua hari
|
Demosi pegawai
|
Departemen, HRD
|
Seluruh pegawai
|
Dua hari
|
Cuti pegawai
|
Departemen, HRD
|
Seluruh pegawai
|
Tiga hari
|
Pengunduran Diri
|
Departemen, HRD
|
Seluruh pegawai
|
Tiga hari
|
Peringatan
|
Departemen, HRD
|
Seluruh pegawai
|
Satu hari
|
5. Permasalahan
yang Dihadapi
Setelah
melakukan analisis dan pengamatan terhadap Mal Metropolitan, maka dapat
ditemukan bahwa sistem saat ini memiliki permasalahan sebagai berikut :
1. Data
pada kepegawaian tidak terintegrasi yakni antara sistem absensi dengan
penggajian pegawai. Akibat dari data
yang tidak terintegrasi antara lain :
§ Proses
pengolahan data dilakukan berulang.
Bagian staf
administrasi bertugas memasukkan data mengenai jumlah hadir, jumlah lembur, dan
membuat daftar hadir dan lembur pegawai.
Kemudian data tersebut dijadikan acuan
oleh bagian penggajian untuk menghasilkan laporan gaji pegawai.
§ Data
dapat tidak konsisten.
Karena data yang
di-input harus dilakukan secara berulang, maka data yang dihasilkan dapat tidak
konsisten. Misalnya pada proses input data kehadiran untuk menghasilkan laporan
gaji.
§ ƒSulit
melakukan manipulasi data.
Dengan tidak
terintegrasi dan adanya data yang memiliki kemungkinan untuk tidak konsisten,
misalnya pada sistem absensi dengan
penggajian sehingga mempersulit pegawai yang bersangkutan untuk melakukan
perubahan.
2. Beberapa
proses pada sistem kepegawaian masih dilakukan secara manual, contohnya pada
proses cuti, mutasi, rotasi, demosi dan peringatan pegawai. Sehingga
menyebabkan akurasi data tidak terjamin. Salah satu masalah yang terjadi adalah
kesulitan untuk melakukan pencarian atau
peninjauan kembali terhadap historical data pada saat diperlukan.
3. Jika
terjadi penambahan komponen pada perhitungan gaji, maka memerlukan perubahan source code. Misalnya ketika
perusahaan harus menambahkan iuran pensiun pada komponen gaji.
6.
Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan
permasalahan yang telah disebutkan, maka diusulkan pemecahan masalah sebagai
berikut :
1. Merancang
suatu sistem basis data yang
mengintegrasikan antara penggajian dengan sistem absensi (yang telah ada).
Dimana sistem yang terintegrasi berguna sebagai sistem penyimpanan data
sehingga dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan. Dan diharapkan proses
pengolahan data dilakukan tidak berulang, memperkecil kemungkinan adanya data
yang berulang, dan manipulasi data dapat dilakukan dengan lebih mudah.
2. Mengubah
sistem kepegawaian yang masih dilakukan secara manual dengan cara merancang
suatu sistem yang mendukung pengelolaan data kepegawaian. Aplikasi ini
menyimpan data yang bersifat historis, sehingga mempermudah pencarian data yang
bersifat analisis.
3. Merancang
suatu sistem yang mendukung perubahan komponen gaji.
Bab
3
Kesimpulan
Sementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak
hidup pada taraf batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya, beberapa
negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara-negara Eropa Barat, Australia,
Selandia Baru, dan Jepang menikmati taraf hidup tinggi dan terus bertambah.
Pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta
berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang mengakibatkan kenaikan output
semakin kecil, penurunan produk rata-rata serta penurunan taraf hidup.
Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan teknologi, serta
kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi
berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang.
Penyebab rendahnya pendapatan di negara-negara sedang
berkembang adalah berlakunya hukum penambahan hasil yang semakin berkurang
akibat pertambahan penduduk sangat cepat, sementara tak ada kekuatan yang
mendorong pertumbuhan ekonomi berupa pertambahan kuantitas dan kualitas sumber
alam, kapital, dan kemajuan teknologi.
Mal
Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung dibawah PT Metropolitan Land. Mal Metropolitan
dibangun pada tahun 1992, dan mulai beroperasi pada Desember 1993. Bangunan yang terletak di jalan K.H. Noer Ali Bekasi Selatan, persis berdampingan dengan pintu tol Bekasi Barat. Sehingga mudah dicapai dari berbagai jalur alternatif lainnya. Untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen, Mal Metropolitan menghadirkan merek terkenal baik lokal maupun internasional serta beragam pilihan restoran
dan kafe dalam satu area seluas lebih
dari 30.000 meter persegi.
Sebagai pusat perbelanjaan yang terpopuler di kota Bekasi, Mal Metropolitan memiliki visi yakni :
“Menjadi
salah satu mal yang terbesar dan terkemuka di Indonesia”.
“Menjadi
mal yang teramai, terlengkap dan ternyaman di Indonesia“.
Adapun
misi dari Mal Metropolitan adalah sebagai berikut :
1. Menjadi
mal yang menyenangkan bagi seluruh keluarga sebagai pusat belanja dan rekreasi.
2. Menjadi
unit usaha Metropolitan Land yang maju, berkembang dan sehat serta bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
3. Memberikan
lapangan kerja yang dikelola secara profesional serta berperan aktif dalam
pembangunan negara.