1. Apa yang sebaikya dilakukan dan dimiliki oleh seorang wirausaha agar mereka dapat sukses. Di tinjau dari sudut pandang psikologis dan bisnis.
Menjadi seorang wirausahawan (entrepreneur) berarti memadukan perwatakan pribadi, keuangan dan sumber-sumberdaya di dalam lingkungannya. Setiap wirausahawan memiliki perwatakan yang unik. Wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumberdaya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses. Wirausahawan adalah ahlinya mengambil risiko dan bagaimana menghasilkan kombinasi baru dengan cara memperkenalkan produk-produk atau proses-proses atau mengantisipasi pasar atau mengkreasikan tipe organisasi baru.
Wirausaha identik dengan keinginan membangun suatu usaha mandiri sesuai dengan ketrampilan, kesempatan dan peluang yang ada bagi setiap individu. Keinginan berwirausaha ini tak hanya dilatarbelakangi faktor ekonomi saja. "Mereka yang hidup berkecukupan pun mau berwirausaha karena ingin mengaktualisasikan diri, tanpa perlu meninggalkan keluarga dengan bekerja di luar rumah dan mencari laba tambahan,".
Berikut kiat-kiat wirausaha mandiri
Miliki Mimpi!
Bermimpilah jadi pengusaha sukses, punya uang banyak, bisa liburan ke luar negeri dan tempat-tempat eksoktis, atau tak perlu memikirkan pekerjaan lagi karena sudah punya banyak uang. Lalu bayangkan, dari mana uang itu bisa mengalir ke rekening Anda, atau dari usaha apa agar bisa sukses. Apakah akan jadi pengusaha restoran, garmen, atau lainnya? Bayangkan secara jelas, dan sedetail mungkin. Semua kesuksesan berdasar dari mimpi. Jadi, jangan takut berkhayal atau bermimpi. Dan jangan pernah berhenti untuk terus bermimpi, walaupun sudah bisa membangun satu usaha mandiri. Siapa tahu, mimpinya untuk mempunyai banyak macam usaha mandiri dapat terwujud!.
Obesi dan Hobi
Apa, sih, hobi Anda? Memasak, menjahit, menggambar, mendesain atau mengajar anak-anak? Atau anda pernah bekerja di suatu perusahaan desain grafis atau percetakan? Nah, Anda harus bisa menjalankannya dengan hati. Jadi, yang Anda lakukan memiliki jiwa, nyawa, dan nilai. Semua yang dilakukan dengan senang hati, pasti akan lebih lancar dijalankan.
Lihat Kenyataan
Setelah berkhayal, kembalilah ke realita. Kepala boleh di langit, tetapi kaki harus tetap menjejak bumi. Mulailah dari yang Anda punya, dan jangan membandingkan dengan milik orang lain. Jika mampu memasak dan hasilnya disenangi orang rumah, Anda berbakat membuka katering. Atau, sabar melatih anak, mampu dan terlatih mencarikan solusi bagi anak-anak yang kurang fokus belajar? Jadilah guru les dan pembimbing. Atau punya minat dan bakat luar biasa dalam menggambar, belajarlah desain grafis.
Buat Rencana Bertahap
Mulailah membuat rencana bertahap. Buatlah kondisi dari nol dengan satu syarat, selalu melihat ke depan. Misalnya, tak punya uang tapi punya modal kemampuan. Jika punya uang Rp 500 ribu dan pintar masak, apa yang akan dilakukan agar bisa menghasilkan lebih. Lakukan bertahap, perlahan, sesuai kemampuan. Jika dilakukan dengan benar, lambat laun keuntungan akan mengikuti Anda.
Susun Berbagai Rencana
Ketika usaha mulai berjalan, jangan hanya memiliki satu rencana saja. Buat juga rencana B, C, atau D. Misalnya, setelah membuka warung tapi sepi pengunjung, mulailah berpikir kreatif dan jalankan rencana B. Jangan menunggu orang datang, tapi harus menjemput bola dan tawarkan kemudahan lain. Misalnya, memberi pelayanan delivery service. Jika rencana B ternyata belum berhasil, jalankan rencana C, dan seterusnya.
Buat Anggaran
Jika wirausaha sudah berjalan, buat anggaran pengeluaran dan pemasukan dengan rapi. Pisahkan antara pemasukan dan pengeluaran dari gaji suami atau istri untuk biaya sehari-hari, dengan hasil usaha. Sebaiknya, uang dipecah ke dalam dua rekening bank, dan jangan masuk ke dompet, agar tidak boros dan mudah melihat laba yang didapat.
Kiat menjadi wirausahawan yang tangguh dan berhasil :
1. Tujuan yang berkelanjutan; Seorang wirausahawan tidak hanya puas terhadap pencapaian tujuan, melainkan senantiasa membuat tujuan baru untuk menantang diri mereka.
2. Ketekunan; ketabahan dalam mencapai suatu tujuan.
3. Pengetahuan tentang bisnis; Seorang wirausahawan harus mengerti prinsip-prinsip dasar tentang bagaimanasuatu bisnis dapat bertahan dan berhasil.
4. Mengatasi kegagalan; Kegagalan adalah hambatan-hambatan sementara terhadap pencapaian tujuan.
5. Upaya diri; Percaya bahwa anda mengontrol kesuksesan atau kegagalan sehingga upaya yang serius sangat diperlukan untuk mencapai tujuan.
6. Mengambil Resiko adalah biasa; Kemampuan untuk menilai resiko dan menimbang bahaya; lebih menyukai resiko yang besar namun realistik untuk mencapai tujuan.
7. Memecahkan masalah; Kemampuan untuk memecahkan masalah secara efektif dengan banyak akal.
8. Inisiatif; Wirausahawan adalah individu yang aktif, yang ingin melakukan ide mereka sesegera mungkin sehingga mereka dapat segera melihat hasilnya.
9. Energi; Stamina yang tinggi diperlukan untuk memenuhi kemempuan menjalankan bisnis.
10. Kemauan untuk berkonsultasi dengan para ahli; keinginan untuk mencari bantuan orang lain diperlukan untuk mencapai tujuan.
11. Kesehatan fisik; Kesehatan sangat penting untuk mengimbangi tuntutan dan tekanan yang ditimbulkan dari bisnis anda, terutama pada tahun-tahun awal.
12. Kesehatan mental dan emosi; Jam kerja yang panjang dan tekanan bisnis menuntut kestabilan emosi anda.
13. Toleransi terhadap ketidakpastian; Ketidakpastian harus diterima sebagai bagian penting dari bisnis.
14. Memanfaatkan masukan; Keahlian untuk mencari dan memanfaatkan masukan atas penampilan diri dari tujuan bisnis.
15. Bersaing dengan standar buatan sendiri; Kecenderungan untuk membuat standar penampilan yang realistik dan berupaya memenuhi standar tersebut.
16. Mencari tanggung jawab pribadi.
17. Percaya diri; Percaya diri yang realistik terhadap diri anda dan kemampuan anda untuk mencapai tujuan bisnis atau tujuan pribadi.
18. Kepandaian; Mampu mengatasi banyak hal atau tugas secara efektif pada saat bersamaan.
19. Keinginan untuk tidak tergantung; Wirausahawan yang berhasil biasanya terlahir bukanlah seorang yang dapat bekerja sama.
20. Memanfaatkan imajinasi positif; Kemampuan berimajinasi tentang tujuan adalah ciri khusus dari wirausahawan yang sukses.
21. Pencapaian tujuan; Perasaan adanya suatu misis, memotivasi para wirausahawan memulai bisnis.
22. Obyektif; Kemampuan untuk berlaku objektif sangat diperlukan untuk mencapai tujuan yang realistik.
23. Berorientasi pada tujuan; Keinginan untuk menghadapi tantangan dan mencoba batas kemampuan.
24. Fleksibel; Mau menerima perubahan, mampu menyesuaikan persepsi terhadap tujuan dan kegiatan berdasarkan informasi baru.
25. Keinginan untuk mencipta.
26. Keterlibatan jangka panjang; Kesepakatan terhadap proyek jangka panjang dan tujuannya membutuhkan pengorbanan pribadi.
27. Komitmen; Dedikasi terhadap tujuan tanpa di ganggu atau dihalangi; modifikasi terhadap tujuan dapat terjadi, tetapi tujuan utama masih dipertahankan.
28. Inovasi; Kemampuan dan keinginan untuk menemukan hal-hal yang baru.
29. Gambaran jangka panjang; Pemahaman akan tujuan jangka panjang sehingga setiap langkah dalam rencana bisnis dapat dilihat dalam konteks.
30. Pandangan positif.
31. Pengetahuan teknis dan industri; Pengertian menyeluruh tentang industri dan produk atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis; akses untuk menghubungi ahli dalam bidang tersebut.
32. Hubungan antar manusia; Kemampuan untuk memperoleh dana jika diperlukan.
33. Akses pada sumber keuangan; Kemampuan untuk memperoleh dana jika diperlukan.
34. Hasrat terhadap uang; Bagaimana menggunakan uang dengan sebaik-baiknya dan bijaksana.
35. Kemampuan berfikir; Seorang wirausahawan harus mempunyai sifat ingin tahu dan berusaha berfikir secara efektif.
36. Kemampuan menjual; Kemampuan untuk meyakinkan orang lain terhadap nilai produk atau jasa yang ditawarkan.
37. Kemampuan untuk berkomunikasi: Kemampuan untuk menggunakan kata-kata yang efektif, mudah dimengerti dan dipahami.
38. Keberanian; Kemauan untuk bertindak atas pendirian sendiri untuk mengatasi masalah dan hambatan.
39. Umur; Tidak ada umur ideal untuk memulai bisnis, meskipun penting untuk memiliki cukup pengalaman hidup, mawas diri, dan kepercayaan diri.
40. Latar belakang keluarga; Wirausahawan yang sukses sering mempunyai pasangan, orang tua, atau keluarga dekat yang menjalankan bisnisnya dan memberikan dukungan.
41. Latar belakang suku; Suku yang suka bermigrasi mempunyai dorongan yang lebih kuat untuk menjadi wirausaha yang berhasil.
42. Latar belakang pekerjaan; Kecenderungan kesulitan bekerjasama dengan orang lain dalam jangka waktu tertentu karena kepribadian yang kreatif, frustasi mendapat perintah dari pihak lain.
43. Latar belakang pendidikan; Pendidikan yang tinggi tidak menjamin seseorang mempunyai jiwa wirausaha yang baik.
2. Seorang Entrepreneur . Apakah seorang manajer atau pemimpin? Bahaslah dari perspektif dari organisasi dan psikologis.
Keunggulan wirausaha yang sukses dibandingkan dengan wirausaha yang gagal terletak pada dinamika dan efektivitas kepemimpinan. Seorang wirausaha akan berhasil apabila dia berhasil memimpin karyawannya atau pembantu-pembantu yang mau berkerjasama dengan dia untuk memajukan perusahaan. Para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasan kepada karyawan atau seorang karyawan diangkat menjadi pemimpin pada bagian tertentu, seorang wirausaha juga harus dapat memberi contoh yang baik bagaimana melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan.
Kepemimpinan
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan,
keteladanan, selalu tampil beda, lebih dulu dan lebih menonjol, dapat bergaul dengan
orang lain dan dapat menerima dan menanggapi saran dan kritik.
Pandangan Psikolog
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki dorongan kuat dari dalam dirinya
untuk memperoleh suatu tujuan serta suka berekseperimen untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
Pandangan organisasi
Kompleksitas organisasi usaha tergantung pada lingkup atau cakupan usaha yang akan dimasuki. Semakin besar lingkup usaha, semakin kompleks organisasinya. Sebaliknya semakin kecil lingkup usaha, maka semakin sederhana organisasinya. Pada lingkup atau skala usaha kecil, organisasi usaha pada umumnya dikelola sendiri. Pengusaha kecil pada umumnya berperan sebagai small business owner manager atau small business. Meskipun pengusaha usaha kecil identik dengan "owner business manager", jika skala dan lingkup usahanya semakin besar, maka pengelolaannya tidak bisa dikerjakan sendiri akan tetapi harus melibatkan orang lain.
Manajer-pemimpin diperlukan untuk menjalankan dan menentukan keberhasilan organisasi bisnis maupun non-bisnis dalam mewujudkan gagasan seorang wirausaha.