Sabtu, 28 Mei 2011

Kami takut bicara namun tak bisa diam

Kami ingin berkarya namun kalah oleh orang-orang kaya.

Kami ingin di lihat namun tertutup gedung Jakarta

Kau boleh percaya atau tidak kami ini ada

Namun di tutup-tutupi oleh orang berada

Kami bagai mecucuar yang terombang-ambing di laut.

Mengikuti ombak yang kadang besar kadang kecil.

Kamu tak pernah melihat kami di lantai marmer

Kamu tak akan temukan kami di pusat perbelanjaan

Kamu tak akan dapatkan kami di jalan-jalan protocol Jakarta

Kami ini bagian kecil dari sampah Jakarta yang menumpuk

Tapi kami merupakan mayoritas penduduk

Kami seharusnya bukan disapu dan dibuang

Tapi angkat kami dan didaur ulang

Kami anak gelandangan…

Yang tidur dikolong jembatan

Yang malam tiba kami kedinginan

Yang siang datang kami kepanasan

Yang minum dari tampungan air hujan

Yang tak punya uang untuk makan

Yang punya baju namun kekurangan bahan

Namun kami tetap bertahan…

Demi masa depan yang tak terang…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar