Kami takut bicara namun tak bisa diam
Kami ingin berkarya namun kalah oleh orang-orang kaya.
Kami ingin di lihat namun tertutup gedung Jakarta
Kau boleh percaya atau tidak kami ini ada
Namun di tutup-tutupi oleh orang berada
Kami bagai mecucuar yang terombang-ambing di laut.
Mengikuti ombak yang kadang besar kadang kecil.
Kamu tak pernah melihat kami di lantai marmer
Kamu tak akan temukan kami di pusat perbelanjaan
Kamu tak akan dapatkan kami di jalan-jalan protocol Jakarta
Kami ini bagian kecil dari sampah Jakarta yang menumpuk
Tapi kami merupakan mayoritas penduduk
Kami seharusnya bukan disapu dan dibuang
Tapi angkat kami dan didaur ulang
Kami anak gelandangan…
Yang tidur dikolong jembatan
Yang malam tiba kami kedinginan
Yang siang datang kami kepanasan
Yang minum dari tampungan air hujan
Yang tak punya uang untuk makan
Yang punya baju namun kekurangan bahan
Namun kami tetap bertahan…
Demi masa depan yang tak terang…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar