Minggu, 13 Januari 2013

berubahlah



Nama         : Dendi Setiawan
Npm           : 19212152

Berubahlah
Perubahan adalah sifat alami kehidupan. Apapun yang ada didalam alam raya akan berubah. Tidak ada yang tetap dan tidak ada yang kekal selamanya. Dunia berubah. Entah itu masyaraktnya, bentuk kehidupannya, gaya hidupnya, ataupun orang-orang yang menghuninya. Kita sendiri sebagai manusia juga berubah. Pola piker kita berubah, bentuk tubuh kita berubah, dan sel-sel tubuh kitapun berubah. Ilmu pengatuhan juga berubah. Dari tidak tahu menjadi tahu, dari sederhana menjadi rumit, dan dari tidak bisa menjadi bisa. Perubahan yang menuju pada kebaikan dinamakan perkembangan dan perubahan yang menuju pada keburukan dinamakan kemunduran. Dari berubahnya alam semesta, berubahnya dunia, berubahnya kehidupan, berubahnya manusia, kita akan bisa melihat bahwa perubahan adalah hokum alam. Sesuatu yang ada dialam semsta sudah pasti akan berubah. Kalau kita tahu perubahan adalah hokum alam, menjadi tidak berubah atau tetap berate melawan hokum alam. Dengan melawan hokum kehidupan yang berupa perubahan sudah pasti kita akan digilas kehidupan.
Untuk mengikuti hokum kehidupan dan supaya selaras dengannya, kita harus mengadakan perubahan. Sebenarnya kita tidak usah mengadakannya. Kita sudah pasti akan berubah. Yang menjadi permasalahannya adalah apabila kita tidak mau berubah. Itu yang menyebabkan kita mengalami kebangkrutan. Namun, kita dapat mempercepat perubahan dalam diri kita yang saya maksud adalah mengubah diri kita untuk mengahdapi tantangan zaman. Mengubah diri kita untuk m enjalai kehidupan. Coba kita bayangkan apabila kita hidup ditengah kemajuan zaman dan tantangannya yang semakin kompleks. Dan, kita tetap mempertahankan pola piker kuno, cara kerja kuno, dan usaha yang sudah kadaluwarsa. Apa yang akan terjadi? Pasti kita akan mengalami kerugian karena melawan hukum perubahan.
Sebagai contoh, kita mempertahankan cara lama dalam mendistribusikan usaha kerajinan kita, yaitu dengan sepeda. Pada zaman dulu mungkin cara itu masih bisa dilakukan karena kendaraan masih jarang, bangunan juga masih jarang. Tetapi apabila zaman sekarang kita masih menggunakan sepeda untuk mendistribusikan sesuatu, pasti kitaakan kalah dengan yang menggunakan mobil. Perubahan dalamdiri juga demikian adanya. Pola piker kita juga harus berubah, harus berkembang. Anda harus berubah dari orang yang dulunya belum memperlihatkan potensi menjadi orang yang sangat berpotensi     

2 komentar: