Nama
:Dendi Setiawan
Npm
: 19212152
Tugas 1 dan 2
Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar. Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran.
Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru (product diversification), tetapi didasarkan atas atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen. Segmentasi pasar juga dapat dilihat dari kepuasan konsumen, profitabilitas dan strategi pemasarannya.
· Segmentasi dan Kepuasan Konsumen
Menurut Philip Kotler dalam bukunya Principle of
Marketing, kepuasan konsumen adalah hasil
yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang
sesuai dengan harapannya. Kepercayaan konsumen merupakan hal yang ingin di
dapat setiap perusahaan dari para konsumennya.
Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen
Kepuasan
konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan Fungsional, merupakan
kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita
menjadi kenyang.
b. Kepuasan Psikologikal, merupakan
kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan
yang sangat istimewa dari sebuah
rumah makan yang mewah
Menurut Fandy Tjiptono (1997:35), metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dengan cara :
a. Pengukuran
dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan
b. Responden
diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapkan suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang dirasakan.
c. Responden
diminta untuk menuliskan masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahan dan juga diminta
untuk menuliskan masalah-masalah yang mereka
hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan juga diminta untuk menuliskan perbaikan yang mereka sarankan
d. Responden dapat diminta untuk meranking berbagai elemen dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kinerja perusahan dalam masing-masing elemen.
Dapat kita ambil sebuah contoh segmentasi pasar pada sebuah
perusahaan PT. Sinar sosro diamana PT. Sinar Sosro sudah sekitar tujuh puluh
tahun dapat bertahan. Teh Botol Sosro, produk unggulan Sinar Sosro, telah lima
tahun berturut-turut menguasai 70% pasar minuman nasional (hasil riset media
Nielsen). Selain Teh Botol Sosro, disediakan pula STee, Fruit Tea, Joy Tea
Green, dan TEBS untuk memenuhi segmen pasar yang berbeda-beda.
perusahaan ini harus
lebih sigap mengantisipasi pasar. Sehingga Perusahaan akan berhasil memperoleh
pelanggan yang banyak apabila sudah dinilai dari citra yang baik bagi konsumen,
karena dengan terciptanya citra yang baik dalam benak konsumen akan menumbuhkan
kepuasan konsumen yang dapat memberikan manfaat dan disertai dengan segmentasi
pasar yang baik.
· Segmentasi dan Profitabilitas
profitabilitas adalah kemampuan
perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva
maupun modal sendiri. Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat
berkepentingan dengan analisa profitabilitas ini.
Hubungan
antara kepuasan pelanggan dan profitabilitas sangatlah erat. Studi yang
menunjukkan hal ini, terutama sepanjang dekade 80-an dan awal 90-an sudah
sangat banyak. Secara logikapun, pelaku bisnis juga dengan mudah meyakini
adanya hubungan antara dua hal ini.Kepuasan pelanggan pada dasarnya adalah
fungsi dari harapan dan persepsi terhadap kinerja suatu merek setelah pelanggan
menggunakan atau mendapatkan pelayanan. Di lain
pihak, loyalitas adalah fungsi kepuasan pelanggan.
Faktor lain yang terutama adalah
switching barrier dan personal loyalty. Jadi, pelanggan yang puas, tidaklah
100% akan loyal karena adanya kedua faktor tersebut. Tetapi adalah masih benar
bahwa pelanggan yang puas, akan mempunyai kecenderungan untuk loyal terhadap
merek tersebut. Dan dapat dilihat juga dari tingkat efisiensi proses produksi,
berdayakan orang-orang yang berdedikasi melalui kepemimpinan, serta kompensasi
yang sesuai.
1.
Tingkatkan
Efisiensi Proses ProduksiProses produksi yang efisien akan menghasilkan
penghematan. Semakin berhemat, semakin
rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan juga samakin
tinggi. Terapkan prinsip-prinsip “Total Quality Management” sistem produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya yang
tidak perlu.
2.
Berdayakan
Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
3.
Kompensasi Yang SesuaiManusia ingin dihargai.
Jika Anda membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan dan usaha yang sudah
mereka berikan bagi organisasi Anda, mereka akan merasa dirugikan. Jika mereka
merasa dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan berharap mereka akan memberikan yang terbaik bagi organisasi
Anda. Jika kita melihat negara-negara yang sistem ekonominya telah maju, kita
melihat bahwa sistem kompensasi yang diterapkan merefleksikan kinerja.
· penggunaan
segmentasi pasar dalam penetapan strategi pemasaran
Faktor penting lain yang harus diperhitungkan ketika mengembangkan strategi pemasaran untuk konsumen adalah "segmentasi pasar". Segmentasi pasar berarti membagi pelanggan potensial perusahaan ke dalam berbagai segmen atau kelompok (misalnya, berdasarkan usia, jenis kelamin, agama, lokasi, dll) dan kemudian memfokuskan strategi pemasaran pada satu atau lebih kelompok-kelompok. Bila menggunakan segmentasi pasar, penting untuk menentukan apa faktor-faktor yang akan dipertimbangkan. Faktor-faktor yang disebut variabel segmentasi. Variabel segmentasi perlu berhubungan dengan kebutuhan, penggunaan, atau perilaku terhadap produk atau jasa. Sebagai contoh, produsen gitar akustik akan paling mungkin segmen pasar berdasarkan usia, yaitu, strategi pemasaran mereka akan dirancang untuk menarik dan mempengaruhi remaja.
Faktor penting lain yang harus diperhitungkan ketika mengembangkan strategi pemasaran untuk konsumen adalah "segmentasi pasar". Segmentasi pasar berarti membagi pelanggan potensial perusahaan ke dalam berbagai segmen atau kelompok (misalnya, berdasarkan usia, jenis kelamin, agama, lokasi, dll) dan kemudian memfokuskan strategi pemasaran pada satu atau lebih kelompok-kelompok. Bila menggunakan segmentasi pasar, penting untuk menentukan apa faktor-faktor yang akan dipertimbangkan. Faktor-faktor yang disebut variabel segmentasi. Variabel segmentasi perlu berhubungan dengan kebutuhan, penggunaan, atau perilaku terhadap produk atau jasa. Sebagai contoh, produsen gitar akustik akan paling mungkin segmen pasar berdasarkan usia, yaitu, strategi pemasaran mereka akan dirancang untuk menarik dan mempengaruhi remaja.
Sumber
daya dan kemampuan perusahaan untuk menentukan jumlah dan ukuran segmen pasar
yang mereka dapat berharap untuk menarik dengan strategi pemasaran mereka.
Jenis produk dan layanan, serta variasi dalam kebutuhan pelanggan mereka, akan
memainkan peran dalam ukuran dan jumlah segmen pasar yang ditargetkan. Memilih
variabel segmentasi yang tepat adalah bagian penting dalam penargetan pasar
konsumen tertentu. Memilih variabel segmentasi yang tepat adalah bagian penting
dalam penargetan pasar konsumen tertentu. Segmentasi pasar merupakan tindakan
untuk mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang
mungkin membutuhkan produk dan bauran pemasaran yang tersendiri. Pada
penelitian ini basis segmentasi yang digunakan adalah gaya hidup yang dapat
mempengaruhi bauran pemasaran dan preferensi terhadap bauran pemasaran dari
E-Commerce. Ini berarti basis segmentasi ini dilihat dari perilaku mereka terhadap
bauran pemasaran.
Dengan
kesamaan karakteristik perilaku yang berpengaruh terhadap bauran pemasaran ini
diharapkan setiap segmen yang terbentuk dapat didekati dengan penawaran yang
tepat sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dari masing-masing segmen
Dari kedelapan elemen bauran pemasaran yang digunakan terdapat 6 elemen yang signifikan dalam membedakan antar segmen, yaitu produk, promosi, bukti fisik, komunitas, proses dan harga. Dua yang lain yaitu tempat dan perubahan ternyata untuk tingkat kepercayaan 95% tidak dapat digunakan untuk membedakan segmen. Ini berarti setiap segmen mempunyai preferensi bauran pemasaran yang sama terhadap kedua elemen tersebut.
Dari kedelapan elemen bauran pemasaran yang digunakan terdapat 6 elemen yang signifikan dalam membedakan antar segmen, yaitu produk, promosi, bukti fisik, komunitas, proses dan harga. Dua yang lain yaitu tempat dan perubahan ternyata untuk tingkat kepercayaan 95% tidak dapat digunakan untuk membedakan segmen. Ini berarti setiap segmen mempunyai preferensi bauran pemasaran yang sama terhadap kedua elemen tersebut.
Dapat
dicontohkana pada PT. Sinar Sosro yang mempunyai Target dari teh botol adalah yang menyukai rasa asli teh
(non fruity) dan praktis, para supir atau pejalan kaki. Diberikanlah kemasan
botol yang praktis dan disediakan di kios – kios yang ada di pinggir jalan.
Jadi jika ada yang haus, ya tinggal minum sosro. Plus ditempatkan dalam boks
es, sehingga menjadi dingin. Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan
target orang yang sedang melakukan perjalanan. Pada waktu itu, strategi promosi
yang dilakukan juga baik dengan menetapkan harga tidak lebih dari biaya parker
pada waktu itu (mengingat target adalah orang yang sedang melakukan
perjalanan). Pada waktu pengenalan produk, Sosro juga memiliki keunggulan
kompetitif karena merupakan teh siap minum dalam kemasan botol yang dipasarkan
pertama kali di Indonesia.
·
Sumber
Daya Ekonomi
Potensi
sumberdaya ekonomi atau lebih dikenal dengan potensi ekonomi pada dasarnya
dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumberdaya yang dimiliki
baik yang tergolong pada sumberdaya alam (natural resources/endowment factors)
maupun potensi sumberdaya manusia yang dapat memberikan manfaat (benefit) serta
dapat digunakan sebagai modal dasar pembangunan (ekonomi) wilayahtingkat
ketergantungan terhadap sumberdaya secara struktural harus bisa dialihkan pada
sumberdaya alam lain.
Sumber daya ekonomi dikelompokan menjadi 4 macam :
1. Sumber
Daya Alam
Yang dimaksud Sumber Daya Alam adalah kekayaan yang tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sumber Daya Alam terbagi menjadi 2 macam :
Yang dimaksud Sumber Daya Alam adalah kekayaan yang tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sumber Daya Alam terbagi menjadi 2 macam :
-
Sumber Daya Alam yang dapat
diperbaharui (Renewable) , contoh : tanah,air,hewan,dan tumbuhan.
- Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui(Unrenewable), contoh : batu- bara,mineral,minyak bumi(segala bahan tambang).
Cara Pemanfaatannya : memupuk,mengolah,mengairi,bahan bakar,mencoba melakukan daur ulang sampah.
• Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan dan penggunaannya :
a. Tetap menjaga kelestariannya untuk generasi mendatang
b. Mencegah terjadinya pencemaran air dan tanah
c. Pengelolaan sumber daya alam jangan melampaui tingkat generasi dari sumber daya alam tersebut
d. Mengembangkan tekhnologi dengan sistem yang ramah terhadap lingkungan.
- Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui(Unrenewable), contoh : batu- bara,mineral,minyak bumi(segala bahan tambang).
Cara Pemanfaatannya : memupuk,mengolah,mengairi,bahan bakar,mencoba melakukan daur ulang sampah.
• Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan dan penggunaannya :
a. Tetap menjaga kelestariannya untuk generasi mendatang
b. Mencegah terjadinya pencemaran air dan tanah
c. Pengelolaan sumber daya alam jangan melampaui tingkat generasi dari sumber daya alam tersebut
d. Mengembangkan tekhnologi dengan sistem yang ramah terhadap lingkungan.
2. Sumber Daya Manusia
Yang dimaksud Sumber Daya Manusia adalah segala kegiatan manusia baik fisik(Jasmani) maupun rohani yang ditujukan untuk keperluan kegiatan produksi contoh :
1.
Guru, Manajer, Penulis (termasuk Tenaga
Kerja Rohani)
2. Penjahit, Dokter,buruh bangunan (termasuk Tenaga Kerja Jasmani)
2. Penjahit, Dokter,buruh bangunan (termasuk Tenaga Kerja Jasmani)
• Cara pemanfaatannya :
a) Perlu diadakan pembagian tugas
b) Perlu adanya Pendidikan
c) Perlu diadakan Pelatihan (Workshop)
• Macam-macam Sumber Daya Manusia :
1. Tenaga Kerja Rohani:
contoh : Dokter, Guru, dan sebagainya.
2. Tenaga Kerja Jasmani :
a. Tenaga Kerja Terdidik : Dokter, Guru.
b. Tenaga Kerja Terlatih : Sopir Bus
c. Tenaga Kerja Tidak Terlatih dan Tidak Terdidik : Buruh bangunan, dan Buruh tani.
3. Sumber Daya Modal
Yang dimaksud Sumber Daya Modal adalah sumber daya yang dibuat oleh manusia baik berupa uang maupun barang dan digunakan untuk membantu kegiatan produksi
• Bentuknya berupa barang & uang.
• Berdasarkan Pemakaiannya Sumber Daya Modal di kelompokkan menjadi 2 :
1) Modal Tetap, yaitu modal yang dapat digunakan berkali-kali untuk kegiatan produksi.
Contoh : Gedung,Pabrik,Mesin-Mesin
produksi,dan kendaraan yang digunakan untuk distribusi.
2) Modal Lancar, yaitu modal yang dapat digunakan hanya untuk satu kali kegiatan produksi. Contoh : bahan bakar dan baku produksi.
• Cara Pemanfaatannya :
Menggunakan secara Efisien yaitu menggunakan sesuai kebutuhanü
Merawat, Memelihara, dan Memperbaiki, secara rutin.
2) Modal Lancar, yaitu modal yang dapat digunakan hanya untuk satu kali kegiatan produksi. Contoh : bahan bakar dan baku produksi.
• Cara Pemanfaatannya :
Menggunakan secara Efisien yaitu menggunakan sesuai kebutuhanü
Merawat, Memelihara, dan Memperbaiki, secara rutin.
4. Sumber Daya Kewirausahaan.
Yang dimaksud Sumber Daya Kewirausahaan adalah semangat,sikap, danØ perilaku seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan ekonomi sehingga bisa menghasilkan
keuntungan.
Orang yang memiliki mental kewirausahaan diseebut wirausaha. Manfaat dari
Wirausaha : Berusaha memberi bantuan kepada orang lain,dan pembangunan sosial
sesuai dengan kemampuannya.Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat
mengurangi pengangguran. Memberi contoh kepada orang lain, bagaimana kita harus
bekerja keras. Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros.
Ciri-ciri seorang wirausaha :
Pemberani dan memiliki mental yang kuat, Mempunyai Pandangan ke depanPercaya Diri, Optimis, dan Mandiri.
Pemberani dan memiliki mental yang kuat, Mempunyai Pandangan ke depanPercaya Diri, Optimis, dan Mandiri.
·
Sumber
Daya Sementara
a. Barang yang Menggunakan Waktu Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya.
Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka.
Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food
·
Sumber Daya Kognitif
Sumberdaya Kognitif menggambarkan
kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan berbagai kegiatan pengolahan
informasi Alokasi Kapasitas Kognitif dikenal sebagai perhatian (attention).
Perhatian terdiri dari dua dimensi:Arahan (direction) menggambarkan fokus
perhatian Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan
tertentu. Karena kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa
yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan selama
pengolahan informasi.
Contoh
Kasus :
Psikologi
kognitif menyatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang
berada dari luar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya sendiri.
Faktor-faktor internal itu berupa kemampuan atau potensi yang berfungsi untuk
mengenal dunia luar, dan dengan pengalaman itu manusia mampu memberikan respon
terhadap stimulus. Berdasarkan pandangan itu, teori psikologi kognitif
memandang belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi, terutama
unsur pikiran, untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang dari
luar. Dengan kata lain, aktivitas belajar pada diri manusia ditekankan pada
proses internal dalam berfikir, yakni proses pengelolaan informasi.
Kegiatan
pengelolaan informasi yang berlangsung di dalam kognisi itu akan menentukan
perubahan perilaku seseorang. Bukan sebaliknya jumlah informasi atau stimulus
yang mengubah perilaku. Demikian pula kinerja seseorang yang diperoleh dari
hasil belajar tidak tergantung pada jenis dan cara pemberian stimulus,
melainkan lebih ditentukan oleh sejauh mana sesaeorang mampu mengelola
informasi sehingga dapat disimpan dan digunakan untuk merespon stimulus yang
berada di sekelilingnya. Oleh karena itu teori belajar kognitif menekankan pada
cara-cara seseorang menggunakan pikirannya untuk belajar, mengingat dan
menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh dan disimpan di dalam pikirannya
secara efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar